TULISAN3_SS_AHDE

2:05 AM 0 Comments

MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)



MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomI ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY.

Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan untuk melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial ekonomi (ASEAN Vision 2020).

kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN mengaluarkan pernyataan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2020, ASEA SECURITY COMMUNITY dan beberapa komunitas sosial Budaya ASEAN  merupakan dua pilar yang tidak bisa terpisahkan dari komunitas ASEA. Seluruh pihak diharapkan agar dapat bekerja sama secara kuat didalam membangun komunitas ASEAN di tahun 2020.

Kemudian, selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri EKonomi ASEAN yang telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.

Di KTT ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai menegaskan komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan komunitas ASEAN di tahun 2015 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020 dan ASEAN Concord II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai percepatan pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2015 dan untuk melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi.


Ciri-ciri dan Unsur Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)

MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020 yang berdasarkan atas konvergensi kepentingan para negara-negara anggota ASEAN untuk dapat memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi lewat inisiatif yang ada dan baru dengan memiliki batas waktu yang jelas. Didalammendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA, ASEAN mesti melakukan tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk mengarah ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh pendirian dengan peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk pelaksanaan dan kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.

MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau MAsyarakat Ekonomi ASEAN.

Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar, VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari regional yang lainnya.

Adapun bentuk kerjasamanya ialah

1.       Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas
2.       Pengakuan terkait kualifikasi profesional
3.       Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi.
4.       Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.
5.       Meningkatkan infrastruktur.
6.       Melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN.
7.       Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah.
8.       Meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pentingnya digalakkannya perdagangan eksternal kepada ASEAN dan keperluan dalam komunitas ASEAN yang secara keseluruhan untuk tetap dapat menatap kedepan.

Adapun ciri-ciri utama MEA
1.       Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.
2.       Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.
3.       Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
4.       Basis dan pasar produksi tunggal.

Ciri-ciri ini akan sangat saling berkaitan dengan kuat. Dengan memasukkan pada unsur-unsur yang paling dibutuhkan dari setiap masing-masing ciri-ciri dan mesti dapat memastikan untuk konsisten dan adanya keterpaduan dari unsur-unsur dan pelaksanaannya yang tepat dan bisa saling mengkoordinasi antara para pemangku kekuasaan atau kepentingan yang punya relevansi.


MEA di Indonesia

Ekonom HSBC Su Sian Liam mengatakan, Indonesia merupakan tonggak utama atas diselenggarakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Fungsinya untuk memberikan kontribusi terhadap tujuan kemakmuran semua negara kawasan.

"MEA membuka kesempatan bagi dunia usaha di seluruh wilayah untuk saling berjejaring, dan menuai keuntungan. Penting untuk memanfaatkan potensi besar ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Meski demikian, belum pulihnya perekonomian China akan tetap memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Tenggara. Sebab, turunnya permintaan ekspor dan investasi yang menurun.

Menurutnya, reformasi struktural menjadi hal penting dalam menghadapi era MEA, misalnya stimulus kemudahan di sektor investasi. Sehingga, investor juga tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.

"Banyak langkah dan peraturan konkret yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa birokrasi dan regulasi yang ada tidak menghambat bisnis," katanya.

Sementara, Country Manager & Chief Executive HSBC Indonesia Sumit Dutta mengungkapkan, Asia Tenggara hingga saat ini masih menjadi wilayah paling dinamis dan berkembang pesat. Terutama Indonesia yang merupakan kekuatan dominan dengan kontribusi 35% dari total produk domestik bruto (PDB) ASEAN.

Wardour and Oxford mengungkapkan, Indonesia bakal menjadi incaran negara-negara anggota ASEAN di pasar bebas MEA. Alasannya, karena Indonesia merupakan pasar potensial yang menguntungkan.

CEO Wardour and Oxford Wempy Dyocta Koto mengingatkan pemerintah dampak negatif pemberlakuan MEA yang dimungkinkan dapat menimpa Indonesia. Jik memasuki pasar Tanah Air, sama artinya mereka menguasai setengah pasar potensial di ASEAN.

“Indonesia merupakan negara incaran tujuan ekspor. Beberapa upaya sedang dilakukan negara-negara anggota ASEAN untuk mengoptimalkan pasar Indonesia," ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Contohnya, kata Wempy, hampir semua negara anggota ASEAN telah membuka institusi akademi yang mengajarkan bahasa Indonesia. Upaya ini dinilainya merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mempermudah produk mereka masuk ke sini.

Namun, lanjut Wempy, sebagian kalangan tetap optimistis Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari 625 juta populasi ASEAN sebagai target pasar ekspor. Kendati demikian, peluang itu tidak mudah untuk diwujudkan.

Dia menjelaskan setiap anggota ASEAN mempunyai regulasi perdagangan yang berbeda, terutama dalam hal tarif dan pembatasan komoditas tertentu. Artinya, Indonesia harus berjuang dengan kompleksitas sistem perdagangan di negara tersebut.


Sumber :
1.       http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomi-asean/ (12/05/2016)
2.       http://ekbis.sindonews.com/read/1108012/34/ekonom-nilai-indonesia-tonggak-utama-mea-1463051437 (12/05/2016)
3.       http://ekbis.sindonews.com/read/1088943/33/waspada-indonesia-incaran-negara-asean-di-mea-1456641937  (12/05/2016)


Analisa :

Dalam menghadapi MEA nampaknya Indonesia perlu banyak membenahi diri dengan mencontoh negara-negara lain dalam bidang tenaga kerja dengan sertifikasi. Hal ini perlu dilakukan agar tenaga kerja asli Indonesia mempunyai daya saing terhadap tenaga kerja asing.

Unknown

Life is Mystery

0 comments: