TUGAS3_SS_AHDE
MAYDAY 2016
Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal
dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa
negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Sejarah Hari Buruh
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk
meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme
industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama
di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan
disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi
kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun
1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke
meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut
bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika
Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk
menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja
mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja
melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu
melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi
pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi
terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai
untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan
yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris
Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America".
Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian
merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain
merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan
September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di
kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam
kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran
penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya,
gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya
hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah
undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum
resmi nasional.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di
Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia.
Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam
sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour
Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas
pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan
umum kelas pekerja seluruh dunia.
Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada
Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk,
selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1
Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions,
yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan
jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Perayaan Hari Buruh di Indonesia Tahun 2016
Di Jakarta, massa aksi buruh mencapai puluhan ribu, bahkan mungkin
dapat mencapai angka seratusan ribu. Sejak pagi hari, buruh telah berada di
berbagai lokasi. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, Istana Negara tetap
menjadi tujuan utama dari aksi buruh dalam memperingati May Day. KSPI, KSPSI,
KPBI, KASBI, GSPB, SGBN, GSBI, KSN, Aji Jakarta, dan berbagai serikat buruh
lainnya, saling berlomba untuk memobilisasi anggotanya, turun dalam aksi
memperingati May Day. Saling berlomba dalam makna yang positif. Pilihan serikat
buruh untuk tetap melakukan aksi pada May Day 2016, dan tak menghiraukan arahan
dari pemerintah.
Berikut Tuntutan Buruh Tahun
2016 (hasil liputan Kompas TV)
1.
Menolak PP No. 78 Tahun 2015 tentang pengupahan
2. Naikkan
upah minimum tahun 2017 sebesar 30%
3. Ubah
komponen KHL menjadi 84 item
4. Mendukung
Undang-Undang tabungan perumahan rakyat (Tapera)
5. Tolak
pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
6. Tolak
PHK sepihak
7. Tolak
Upah murah
8. Menolak
kenaikan iuran BPJS Kesehatan
9. Tolak
kriminalisasi aktivis pekerja
10. Hapus
system kerja kontrak
11. Menolak
reklamasi dan penggusuran
12. Menolak
RUU Tax Amnesty
13.
Deklarasi ormas buruh sebagai kekuatan blok
politik
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh (12/05/2016)
http://kabarburuh.com/may-day-2016-konsistensi-gerakan-buruh-indonesia/ (12/05/2016)
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/01/15212141/Usai.Aksi.Buruh.Berganti.Aksi.Petugas.Kebersihan.Kumpulkan.Sampah.di.Bundaran.HI (12/05/2016)
https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh (12/05/2016)
http://kabarburuh.com/may-day-2016-konsistensi-gerakan-buruh-indonesia/ (12/05/2016)
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/01/15212141/Usai.Aksi.Buruh.Berganti.Aksi.Petugas.Kebersihan.Kumpulkan.Sampah.di.Bundaran.HI (12/05/2016)
Analisa :
Beberapa tuntutan buruh nampaknya susah untuk dipenuhi pemerintah
ataupun perusahaan, diantaranya system kerja kontrak, dan kenaikan upah minimum,
dikarenakan system kerja kontrak itu sendiri merupakan upaya perusahaan untuk
melindungi usahanya agar tetap produktif, sedangkan kenaikan upah minimum
sendiri tidak semua perusahaan mampu untuk melakukannya, karena kemampuan
perusahaan tersebut berbeda-beda, jika buruh terus menuntut kenaikan upah dan
selalu mendesak, bisa saja perusahaan melakukan modernisasi dengan menggunakan
mesin dan robot sebagai pengganti buruh untuk menekan biaya dan tingkat
produktifitas mereka.
0 comments: